Kondo Isami (1834-1868) adalah salah satu tokoh terkenal dari era Edo di Jepang sebagai pemimpin organisasi polisi rahasia Shinsengumi. Dia dikenal sebagai sosok yang berbakat dalam hal kepemimpinan dan strategi, serta memiliki kemampuan yang luar biasa dalam seni pedang.
Kondo lahir pada tahun 1834 di provinsi Musashi (sekarang bagian dari Tokyo). Ayahnya adalah seorang samurai yang bekerja sebagai administrator di rumah tangga Matsudaira, keluarga dari klan Tokugawa yang berkuasa di Jepang saat itu. Kondo tumbuh dalam lingkungan samurai dan sejak kecil telah dilatih dalam seni pedang.
Pada usia 16 tahun, Kondo mulai bekerja sebagai samurai dan bergabung dengan klan Shieikan. Namun, setelah klan Shieikan dibubarkan pada tahun 1863, Kondo bersama dengan teman dan rekan-rekannya Hijikata Toshizo dan Okita Soji bergabung dengan organisasi polisi rahasia Shinsengumi yang baru dibentuk.
Kondo diangkat sebagai pemimpin Shinsengumi setelah pemimpin sebelumnya, Serizawa Kamo, dibunuh oleh anggota lainnya. Sebagai pemimpin, Kondo terkenal karena kepemimpinannya yang kuat dan kemampuannya dalam merancang strategi. Dia memimpin kelompoknya dalam pertempuran melawan kelompok anti-pemerintah yang mengancam stabilitas Jepang pada masa itu.
Kondo dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dan menghargai aturan, serta sangat menjunjung tinggi kepercayaan dan kesetiaan kepada anggota Shinsengumi. Meskipun kaku dalam hal penampilan dan cara bertindak, Kondo memiliki kemampuan untuk memenangkan hati orang-orang dan mendapatkan dukungan yang besar dari anggota Shinsengumi.
Sebagai pemimpin Shinsengumi, Kondo terkenal karena kepemimpinannya yang kuat dan kemampuannya dalam merancang strategi. Dia memimpin kelompoknya dalam pertempuran melawan kelompok anti-pemerintah yang mengancam stabilitas Jepang pada masa itu. Kondo juga dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dan menghargai aturan, serta sangat menjunjung tinggi kepercayaan dan kesetiaan kepada anggota Shinsengumi.
Namun, pada tahun 1867, Kondo terlibat dalam insiden di mana seorang petugas polisi tewas dalam kerusuhan. Insiden ini memicu pemerintah untuk memberikan perintah untuk membubarkan Shinsengumi. Kondo kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, meskipun banyak yang merasa bahwa hukumannya terlalu berlebihan.
Kondo dieksekusi pada bulan Mei 1868, pada usia 34 tahun. Meskipun hidupnya singkat, ia dihormati sebagai salah satu pemimpin samurai yang paling berbakat dalam sejarah Jepang. Warisannya sebagai pemimpin yang kuat dan kesetiaannya pada Shinsengumi terus dikenang oleh masyarakat Jepang hingga saat ini.
Berikut adalah timeline kehidupan Kondo Isami:
- 1834: Kondo Isami lahir di Edo (sekarang Tokyo), Jepang, sebagai putra dari keluarga samurai.
- 1858: Kondo bergabung dengan klan Shieikan, sebuah dojo yang mengajarkan seni bela diri dan strategi militer.
- 1863: Klan Shieikan dibubarkan, dan Kondo bergabung dengan Shinsengumi, sebuah organisasi militer rahasia yang bertugas menjaga ketertiban di Kyoto dan sekitarnya.
- 1864: Kondo diangkat menjadi pemimpin Shinsengumi setelah kematian pemimpin sebelumnya, Serizawa Kamo.
- 1867: Shinsengumi terlibat dalam Pertempuran Toba-Fushimi melawan pasukan pemerintah yang baru. Meskipun kalah, Shinsengumi berhasil menarik diri dari medan perang dengan teratur. Setelah pertempuran, Kondo dan Shinsengumi memindahkan markas ke Edo.
- 1868: Pemerintah baru yang berkuasa di Jepang memberikan perintah untuk membubarkan Shinsengumi, dan Kondo ditangkap pada bulan April. Dia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada bulan Mei di usia 34 tahun.
Meskipun hidupnya singkat, Kondo dikenal sebagai salah satu pemimpin samurai yang terkenal dalam sejarah Jepang. Keberaniannya dalam pertempuran, kemampuannya dalam strategi, dan kesetiaannya pada Shinsengumi telah membuatnya dihormati oleh masyarakat Jepang hingga saat ini.
Kendoka, Malang, Jawa Timur, Indonesia