Bogu atau Kendogu adalah body protector yang digunakan Kendoka selama berlatih ataupun bertanding. Ternyata Bogu ini tidak hanya digunakan Kendo saja, ada beberapa beladiri lain yang menggunakan Bogu juga. Bagaimana awal Bogu menjadi bagian dari Budo (Beladiri Jepang Modern)?
Apa itu Bogu
Secara harfiah, Bogu terdiri dari 2 kanji yaitu 防 Bo = Pengaman/Pelindung dan 具 gu = alat, yang bisa diterjemahkan menjadi alat pengaman/pelindung, atau protector tool. Secara istilah kita menerjemahkan menjadi armor, atau body protector.
Untuk menyebut body protector yang digunakan di Kendo, orang seringkali menyebutnya Kendo Bogu, atau Kendogu (剣道具, = Alat/ perlengkapan Kendo). Namun kadang orang menyebut dengan Bogu saja.
Perlu kita tahu, bahwa beladiri selain Kendo juga menggunakan kata Bogu untuk menyebut body protector yang beladiri mereka pakai. Misal karate dan Kempo. Tentu bogu mereka bentuknya tidak sama dengan yang dipakai Kendo.
Berbeda dengan banyak beladiri tangan kosong, misal Karate atau Kempo, yang mengunakan body protector hanya waktu sparring atau tanding, di Kendo hampir setiap saat latihan kita menggunakan Bogu. Hal ini karena hampir semua materi latihan Kendo mengharuskan kita menggunakan protector. Karena itulah Bogu sangat identik dengan Kendo.
Sejarah Kendo Bogu
Ketika Jepang mengalami masa damai pada masa keshogunan Tokugawa (1600-1860an), para samurai yang terbiasa berperang mencari cara agar mereka bisa membuktikan kemampuan mereka dalam teknik beladiri (Bujutsu) tanpa menimbulkan cedera parah terhadap lawan. Bokuto atau pedang kayu yang umumnya dipakai latihan waktu itu dirasa masih cukup beresiko. Hal inilah yang kemudian melahirkan Shinai (pedang bamboo) dan kemudian juga Bogu.
Bogu dirancang bedasar dari armor samurai ( 鎧 Yoroi) yang sudah terbukti efektif dalam peperangan. Namun bahan dan desain dibuat ringan karena senjata yang digunakan juga lebih soft, yaitu Shinai tadi. Kemudian serangan yang diijinkan juga di tentukan menjadi (umumnya )kearah kepala (MEN), perut/badan (DO), tangan (Kote), dan tusukan ke leher (Tsuki).
Bagian dari Kendo Bogu
Secara umum Bogu terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
MEN 面 (topeng / helm)
Men melindungi kepala dan bahu. Men terbuat dari Futon atau kain yang tebal dan dijahit hingga menjadi cukup keras, dengan besi mirip jeruji di bagian depan.Sebelum memakain MEN kita harus memakai tenugui, atau handuk kecil sebagai bantalan.
Bagian-bagian dari MEN
Lumayan banyak ya istilahnya, tapi yang harus kita paham terutama: Men-Dare (flip kanan dan kiri yang melindungi bahu), Tsuki-dare (pelindung leher dari serangan Tsuki), Men-Gane (rangkaian logam yang melindungi bagian muka), Men-Himo (tali Men), Men-Chichikawa (kulit yang mengikat Men-Himo ke Men-Gane).
KOTE 小手 (sarung tangan)
Kote melindungi tangan dan lengan. Kote terbuat dari kain tebal yang di jahit sehingga menjadi bantalan yang cukup kuat. Bagian tangan sebagian besar terbuat dari kulit rusa, atau yang setara.
Bagian-bagian dari kote
Yang harus kita benar-benar paham : Tenouchi (telapak tangan, bagian yang umumnya paling cepat rusak), Kote-Himo (Tali Kote), Kote-Futon (bantalan yang melindungi lengan).
DO 胴(badan/perut)
Do melindungi perut, dada, pinggang dan rusuk. Do (bagian Do-dai) biasanya terbuat dari bilah bambu yang dirapatkan kemudian dibungkus dengan kulit. Tetapi saat ini banyak juga Do yang terbuat dari plat fiber, yang lebih ringan, lebih awet, dan lebih murah.
Bagian-bagian dari DO
Yang harus kita tahu: DO-dai.
TARE 垂れ
Tare melindungi bagian pinggang dan paha. Terbuat dari kain tebal dengan ornament dari kulit. Tare menjadi tempat untuk Zekken, atau nafuda, yang berisi identitas kita (Nama, Nama Dojo/Tim/Negara). Dan seringkali dibagian flip (O-date) kanan dan kiri ditempatkan pita atau identitas lain, missal nomor peserta atau nomor ujian.
Bagian-bagian dari tare
Bagian bogu berikut tidak kita temukan di Kendo:
Suneate 臑当 (Pelindung Betis)
Suneate digunakan ekslusif oleh Naginata. Berfungsi melindungi betis dan tulang kering.
Kata (Bahu)
Kata digunakan ekslusif oleh Jukendo. Fungsinya utamanya melindungi jantung dan juga ketiak. Karena dalam Jukendo banyak serangan berbentuk tusukan kearah ketiak/jantung.
Beladiri lain yang menggunakan bogu yang identik adalah Tankendo.
Tips memilih Kendo Bogu bagi pemula
Berikut adalah tulisan dari Senpai Leo dari Yogyakarta Kendo tentang tips memilih bogu.
“Bogu seperti apa yang cocok untuk saya? Bagaimana bogu yang bagus itu? Berapa harganya?”Bahkan “Belinya di mana, ya?” Pertanyaan-pertanyaan ini yang sering kali muncul saat akan membeli set bogu pada kali pertama. Tulisan ini adalah opini saya yang sberasal dari pengalaman pribadi. Beberapa kali saya dimintai tolong untuk membeli bogu, dan dari situ saya belajar lebih dalam mengenai bogu. Saya pelajari bagaimana bogu dibuat dan melakukan studi dengan membaca berbagai tulisan dan pendapat mengenai bogu. Selain itu saya melakukan observasi dan mencoba berbagai bogu dengan berbagai bahan yang berbeda.
Menurut pengalaman saya, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan yang akan dibahas secara singkat di sini.
1. Harga.
Semakin mahal harga bogu, semakin baik kualitasnya? Semakin mahal harga bogu, seharusnya memang bogu tersebut menggunakan bahan-bahan terbaik, seperti kulit kijang pada kote palm dan Herikawa (edging – pinggiran bogu), hand-stitched, kurozan (kulit ang dikeraskan, digunakan untuk do-mune) terbaik, mengane IBB titanium, katun #11000, dll. Namun, menurut saya bogu yang nyaman, protektif, tahan lama adalah bogu yang dicari, dan bogu yang nyaman tidak harus mahal. Khususnya untuk para pemula yang beranggaran minim. Perlu diperhatikan bahwa bogu yang mahal belum tentu nyaman dipakai. Faktor toko dan pabrik sebenarnya juga berpengaruh di sini.
2. Sashi haba (Jarak jahitan).
Pada semua penyuplai bogu kendo, pasti kita akan menemukan tulisan seperti 2mm, 3mm, 4mm, 3 bu, 2 bu dst. pada keterangan produknya. Angka-angka tersebut menunjukkan jarak jahitan (Sashi haba). Sebagian besar komponen bogu adalah kain katun tebal yang diperkuat dengan jahitan. Di dalamnya terdapat bahan yang disebut denga mousen. Ini berada di dalam katun bogu. Jenis jahitannya terdapat tezashi (jahit tangan) dan jahit mesin. Pada bogu tezashi, semua jahitan dilakukan tanpa mesin jahit. Jenis jahitan dan ukurannya pun bermacam-macam sebagaimana bogu yang dijahit dengan mesin. Biasanya bogu jahit tangan ini harganya lebih mahal. Saya hanya akan membahas bogu jahit mesin di sini. Apa beda bogu jahit mesin 2mm, 3mm, 4mm, 5mm, 6mm, dan 8mm?
Sebagai aturan praktis, semakin rapat jahitan, semakin tipis dan kaku Futonnya. Banyak yang mengatakan bahwa semakin rapat jahitan maka semakin protektif karena futon yang semakin keras. Selain itu, semakin tipis futon dan keras, maka semakin mudah untuk diatur dan dibentuk. Namun sebenarnya semakin tipis dan keras, maka semakin tidak nyaman untuk dipakai, dan ternyata keras tidak berarti protektif, mugkin karena tipis. Sebaliknya, futon yang terlalu longgar jahitannya, misalnya 6mm atau 8mm, akan lebih nyaman dipakai namun akan kurang protektif karena jahitan yang terlalu longgar akan mengurangi epadatan futon. Biasanya bogu 6mm dan 8mm ini untuk anak-anak yang biasanya memang tidak bertenaga besar.
Saya pernah menggunakan bogu 6 mm, 5mm, dan 2mm. Sekarang saya menggunakan bogu 4 mm. Menurut saya bogu dengan sashi haba 4mm memiliki kenyaman yang baik sekaligus protektif .
3. Bahan bogu (herikawa dan kote palm)
Bahan yang pada umumnya digunakan untuk pelapis katun (herikawa – pada bagian men, kote dan tare) ada empat, yaitu kain katun (orizashi), kulit sapi, clarino (kulit sintetis), dan konkawa (kulit kijang). Bahan kulit terbaik adalah dari kulit kijang, karena kulit kijang dapat menyerap dan mempertahankan warna bogu lebih baik, dan yang lebih penting, terutama pada kote palm, kulit kijang tetap akan fleksibel, tidak kaku setelah terkena keringat dan lembab. Kulit kijang juga paling awet dibanding bahan lainnya. Namun, harga bogu dengan bahan kulit kijang sangat mahal biasanya. Tidak seperti kulit kijang, untuk bahan kote palm, kulit sapi tidak begitu bagus karena akan menjadi kaku begitu terkena keringat dan lembab. Namun, kulit sapi jauh lebih murah. Untuk clarino, bahan kulit sintetis ini lebih ringan, lebih murah, dan sebagai bahan kote palm, clarino tetap fleksibel walau sudah dipakai berulang kali. Namun clarino agak terasa panas di telapak tangan di awal pemakaian dan tidak seelegan kulit jika dilihat. Yang terakhir adalah orizashi. Ini adalah bahan kain katun yang sama dengan bahan kendo-gi. Orizashi aalah bahan paling murah dan paling ringan. Selain itu orizashi adalah bahan yang paling cepat kering sehingga memperpanjang umur bogu.
Saya sendiri sekarang memilih untuk menggunakan bogu dengan bahan orizashi. Dibanding bahan lain yang pernah saya pakai, orizashi memang lebih ringan dan mempermudah gerakan, terutama pada kote. Perawatannya pun lebih mudah karena cepat kering. Untuk kote palm, saya tetap memilih kulit kijang atau clarino. Kedua bahan ini memang lebih fleksibel dan enan di tangan.
4. Do
Pada umumnya terdapat tiga macam do-dai, yaitu do bambu, do fiber, dan yamato do (bambu imitasi yang terbuat dari fiber). Diantara ketiga do tersebut paling kuat dan paling ringan adalah yamato do . Harga yamato do juga lebih terjangkau dibandingkan do bambu. Yang lebih penting, yamato do memberikan perlindungan yang kurang lebih sama dengan do bambu. Do bambu sendiri memang prestis, namun harganya jauh lebih mahal. Untuk do fiber, do ini ringan, namun kurang memberikan proteksi karena tidak sefleksibel yamato do dan do bambu.
5. Mengane (bagian metal pada men yang melindungi wajah)
Terdapat dua jenis bahan mengane, yaitu duralumin dan titanium. Yang paling standar adalah duralumin. Duralumin adalah metal yang ringan dan fleksibel, biasanya digunakan dalam industri pesawat terbang. Harganya tentu lebih murah dan lebih ringan dibandingkan mengane yang terbuat dari titanium. Namun, bahan ini tidak sekuat titanium. Terdapat beberapa kasus mengane duralumin yang rusak karena selalu terpukul shinai dengan keras.
Bahan titanium harganya jauh lebih mahal dan lebih berat dibanding duralumin. Namun bahan ini lebih kuat tentunya. Jika menginginkan mengane yang kuat namun ringan, terdapat mengane yang terbuat dari titanium dan duralumin, yaitu mengane dengan merek IBB (singkatan dari ideal best balance). Dua bar teratas mengane terbuat dari titanium, dan sisanya duralumin. Distribusi berat karena bahan bar ini yang membuat titik berat mengane ada di atas, sehingga lebih nyaman dipakai. Kemudian, monomi (sela mengane yang sejajar dengan mata) mengane IBB lebih lebar, sehingga pandagan kita lebih nyaman. Tentunya mengane ini lebih ringan daripada mengane titanium, bahkan menbane duralumin biasa. Selain itu, terdapat juga mengane titanium yang bermerek IBB. Mengane ini terasa lebih ringan daripada mengane titanium biasa karena distribusi berat yang lebih baik. (Leo)
Perawatan Kendo Bogu
Panduan detail tentang bagaimana merawat bogu bisa di download disini. Di halaman ini hanya memberikan beberapa tips bagi kita yang baru mempunyai bogu.
MEN / Pelindung kepala
- Bogu terdapat beberapa himo (tali) yang terpasang di MEN dan DO. Kalau kitabaru saja membeli Bogu, pastikan semua himo terpasang dengan benar. Kalau bogu kita bekas, atau pinjaman, periksa kondisi semua himo sebelum kita gunakan berlatih
- Selalu periksa kondisi MENGANE (besi pelindung muka pada MEN) dan DO. Kerusakan pada area ini bisa sangat berbahaya. Mengane yang rusak bisa menyebabkan perlindungan ke area kepala dan wajah tidak optimal, sehingga bisa menyebabkan cedera serius. Sementara DO yang rusak / retak juga membuat perlindungan ke area perut kurang optimal, dan serpihan dari DO bisa menyebabkan cedera ketika terkena badan kita, atau bisa juga terkena orang lain/partner latihan kita.
DO / Pelindung perut dan dada
- Seka / lap bogu anda setelah selesai latihan. Kita bisa melihat banyak keringat menempel di bogu selepas latihan. Terutama di bagian dalam KOTE dan MEN. Keringat yang tertinggal dan meresap ke dalam bogu bisa membuat bogu cepat rusak, terutama bila terkena bagian yang berbahan kulit.
KOTE / Sarung tangan
- Simpan / pack bogu ke dalam tas dengan rapi. Penempatan yang tidak tepat bisa menyebabkan bogu cepat rusak. Pastikan resleting (bila tas kita menggunakan resleting) tidak menggores bagian dari bogu ketika tas dibuka dan ditutup.
- Ketika sampai di rumah, keluarkan Bogu dari dalam tas, angin-anginkan agar kelembaban karena keringat berkurang. Simpan di tempat yang kering tapi tidak panas. Kelembaban karena tempat penyimpanan maupun karena keringat bisa menyebabkan jamur. Dan hal ini tentu juga membuat bogu cepat rusak
- Sebagian besar bagian dari bogu bisa diperbaiki, tetapi bisa menghabiskan cukup banyak uang. Langkah terbaik adalah menjaga bogu agar usia pemakaiannya bisa lebih panjang dan awet. Bogu yang terawat dengan baik bisa digunakan selama bertahun-tahun tanpa perlu adanya perbaikan.
Berikut video panduan yang cukup mudah dipahami tentang merawat bogu setelah selesai latihan.
credit : shogun kendogu
Demikian tentang Kendo Bogu, apabila ada pertanyaan atau masukan silakan tulis di kolom komentar ya.
Terima kasih sudah membaca.
referensi
Kendoka, Malang, Jawa Timur, Indonesia