Naginata adalah nama beladiri sekaligus nama senjata yang dulunya banyak digunakan para istri samurai di jaman Edo. Seperti apakah Naginata yang identik dengan para samurai wanita itu, mari kita bahas bersama.
Apa itu Naginata
Naginata adalah senjata yang sepintas mirip tombak karena bentuknya yang panjang, tetapi bagian ujungnya bukan tombak, melainkan semacam pedang yang melengkung. Struktur dari Naginata mirip dengan Katana, yaitu bilah pedang di masukan ke dalam gagang, dan di lengkapi dengan Tsuba.
Dengan panjang yang lebih dari 2 meter, membuat senjata ini banyak digunakan dalam pertempuran berkuda maupun di laut, untuk menyerang musuh di dalam kapal mereka. Bentuknya yang panjang juga menambah daya serang senjata ini karena momentum ayunan yang panjang.
Sejarah Naginata
Naginata sudah menjadi senjata yang digunakan samurai sebelum masa perang Genpei di abad ke 12. Senjata ini lebih sering dipakai oleh Sohei, atau pasukan biksu. Salah satu Sohei yang terkenal adalah Musashibo Benkei yang hidup pada tahun 1155–1189. Benkei adalah seorang pengawal sekaligus sahabat dari Minamoto Yoshitsune, adik dari Minamoto Yoritomo, pendiri keshogunan Kamakura.
Musashibo Benkei dengan Naginatanya menjadi seorang petarung yang sangat menakutkan lawan-lawannya. Posturnya yang tinggi besar dan jangkauan senjata yang panjang, membuatnya dengan mudah membantai musuh-musuhnya.
Ketika masa Sengoku Jidai, peran Naginata banyak digantikan oleh Yari (tombak) yang lebih ringan, sehingga tidak banyak samurai yang menggunakan senjata ini dalam peperangan.
Setelah Jepang bersatu dalam kepemiminan Dinasti Tokugawa, Jepang mengalami masa damai yang panjang. Katana menjadi senjata utama sekaligus symbol status golongan samurai.
Sebagai istri dari kalangan prajurit, para istri samurai juga dibekali dengan ilmu beladiri. Tujuan utamanya untuk membela diri dan kehormatan keluarga ketika suami mereka sedang bepergian atau berperang, dan juga sebagai metode pendidikan untuk anak-anak mereka. Kemudian Naginata menjadi salah satu senjata yang menjadi pilihan, dikarenakan bentuknya yang panjang sehingga jangkauannya lebih jauh dan cocok untuk menghadapi orang yang memegang pedang.
Setelah restorasi Meiji pada tahun 1860-an dan dihapusnya golongan samurai, Naginata tetap bertahan baik sebagai ilmu tradisional (Koryu) maupun modern (Gendai Budo). Di sisi Koryu, masih banyak sekolah beladiri (ryuha) yang tetap mengajarkan Naginatajutsu, salah satunya adalah Katori Shinto Ryu dan Jikishinkage-ryu). Di sisi Gendai Budo, Naginata menjadi bagian kurikulum di sekolah-sekolah. Kalau Kendo adalah pelajaran wajib bagi siswa sekolah pria, maka Naginata adalah pelajaran wajib bagi siswa wanita. Hal ini bertahan hingga perang dunia ke-2.
Pada masa pendudukan tentara Sekutu, semua praktek beladiri di Jepang dilarang. Ketika pendudukan berakhir, banyak tokoh beladiri berusaha membangkitkan dan mengembangkan lagi berbagai beladiri tradisional (Koryu), dengan sebagian besar di modernisasi menjadi Budo (baca juga : Perbedaan Kenjutsu dan Kendo). Termasuk diantaranya Naginata.
All Japan Naginata Federation didirikan pada tahun 1955 dengan tujuan untuk mengembangkan seni beladiri Naginata di Jepang. Naginata kembali dikenalkan dan menjadi bagian dari pelajaran sekolah bagi siswa perempuan.
Kemudian perlahan-lahan mulai banyak warga Negara asing yang tertarik untuk belajar Naginata. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa yang sedang kuliah di Jepang. Dari para mahasiswa yang kembali ke Negara mereka inilah Naginata mulai berkembang di luar Jepang.
Melihat perkembangan Naginata di luar Jepang, maka didirikanlah International Naginata Federation pada tahun 1990.
Peralatan Naginata
Secara umum peralatan Naginata mirip dengan peralatan Kendo, Yang berbeda tentu saja senjata yang dipakai, dan juga adanya pelindung betis yang disebut Suneate. Kote yang dipakai oleh Naginata juga sedikit berbeda.
Berikut peralatan Naginata secara lengkap:
- Keikogi
Keikogi yang dipakai Naginata sedikit berbeda dengan Kendo. Warnanya putih dan lengannya lebih pendek. Tetapi banyak juga praktisi naginata yang menggunakan seragam latihan standar kendo
- Hakama
Hakama yang dipakai Naginata secara umum sama dengan yang dipakai beladiri lain
- Bogu
Secara umum bogu yang dipakai sama dengan bogu yang dipakai Kendo, hanya berbeda di Kote dan Suneate, pelindung betis.
- Senjata Naginata
Naginata yang dipakai ada 2 macam, yaitu Naginata untuk latihan Kata, dan Naginata untuk latihan umum dan shiai (pertandingan).
Naginata untuk Kata sepenuhnya terbuat dari Kayu, tetapi yang untuk latihan / shiai ujungnya terbuat dari bamboo, dan ada bantalan di ujung atas dan bawah untuk keamaan ketika mengenai lawan.
Teknik Naginata
Serangan dalam Naginata juga sangat mirip dengan Kendo. Serangan utama dalan Naginata adalah Men (kepala), Kote (tangan), Do (Perut), dan Tsuki (tusukan ke leher). Tapi di Naginata ada serangan kearah betis (Sune), dan tsuki kearah perut (Do tTuki).
Kamae atau Kuda-kuda yang dipakai dalam Naginata secara umum juga sama dengan Kendo (dan beladiri pedang jepang lain) yaitu Chudan no Kamae (kuda-kuda tengah), Jodan no Kamae (kuda-kuda atas), Gedan no Kamae (kuda-kuda bawah), Hasso no Kamae (kuda-kuda 8 arah mata angin), dan juga Wakigamae (Baca juga: Mengenal Kuda-kuda yang dipakai dalam Kendo).
Namun berbeda dengan beladiri pedang, Naginata menghadap lawan dengan posisi badan menyamping.
Satu hal yang unik dari Naginata, cara memegang Naginata bisa berganti-ganti, missal awalnya tangan kanan di depan, kemudian bisa bertukar menjadi tangan kiri di depan. Serangan dalam Naginata juga bisa menggunakan kedua ujung dari senjata, dan sisi badan yang menghadap lawan juga bisa berganti-ganti.
Pertandingan dan Kejuaraan Naginata
Di Jepang Naginata cukup populer, mesikipun tetap tidak bisa mengalahkan ke populeran Kendo dan Judo. Banyak digelar pertandingan mulai tingkat antar sekolah sampai nasional antar perfektur.
Meskipun Naginata lebih popular di kalangan wanita, tetapi juga banyak pria yang menekuni beladiri ini. Kejuaaraan di Jepang juga terbagi menjadi kategori wanita dan kategori pria.
Peraturan yang dipakai dalam pertandingan Naginata sama dengan Kendo, yaitu sanbon shobu, atau 3 point match. Peserta yang mendapat 2 point menang. Durasi waktu pertandingan berkisar antara 3-10 menit tergantung ketentuan dari masing-masing kejuaraan.
Kejuaraan Naginata internasional juga digelar tiap 4 tahun sekali. Terakhir adalah kejuaran nagianata internasional yang ke 6 yang di selenggarakan di Canada. Kejuaaran tersebut di hadiri oleh 14 negara, dengan Jepang keluar sebagai juara umum.
Perkembangan Naginata di Dunia
Kalau di Jepang kebanyakan praktisi Naginata adalah wanita, tidak demikian dengan di luar Jepang. Kebanyakan masih didominasi kaum pria.
Saat ini sudah ada 14 Negara yang terdaftar sebagai anggota International Naginata Federation (data tahun 2015). Kebanyakan Negara anggota INF adalah Negara Eropa.
Isshu Jiai
Isshu jiai adalah pertandingan antar budo, yang seringkali dilakukan oleh Kendo dan Naginata.
Dalam Isshu Jiai, Naginata seringkali mengalahkan Kendo, padahal praktisi Naginata yang bertanding wanita dan Kendokanya pria. Hal ini dikarenakan Kendo tidak terbiasa dengan serangan ke arah Sune atau betis, sehingga mereka tidak mengantisipasi serangan ke arah target tersebut.
Selain Naginata vs Kendo, Isshu Jiai juga terkadang mempertemukan budo lain seperti TanKendo VS Jukendo dan Tankendo Vs Kendo
Naginata di Indonesia
Setau admin, di Indonesia ada beberapa personal yang mempelajari secara online, atau privat. Tetapi secara umum belum ada dojo resmi Naginata. Sehingga kejuaraan Naginata juga belum ada, dan Indonesia juga belum menjadi anggota INF.
Demikian, sedikit tentang beladiri Naginata, semoga menambah informasi bagi kita semua ya. Ada masukan atau saran silakan tulis di kolom komntar di bawah ini.
Referensi:
Bonus
Naginata pada acara Sports Japan di NHK
Kendoka, Malang, Jawa Timur, Indonesia