Kendo no Kihon / Teknik Dasar Kendo

Artikel Opini Teknik Kendo Tips

Kihon atau teknik dasar Kendo adalah sesuatu yang harus kita kuasai terlebih dahulu sebelum berlatih teknik selanjutnya. Latihan Kihon juga tetap dilakukan oleh setiap kendoka di setiap latihan, termasuk oleh senior atau sensei sekalipun.

Latihan Kihon biasanya dimulai dengan Kirikaeshi, kemudian pukulan Men besar dan seterusnya.

Sebagai Kendoka kita harus paham tujuan dan maksud dari tiap menu latihan Kihon yang kita lakukan. Secara umum latihan Kihon berfokus untuk melatih hal-hal berikut:

Shisei (postur/sikap badan)

Postur dalam kendo, badan harus tegak lurus tetapi terasa nyaman dan kita mudah bergerak, dan kita harus menjaga posisi tersebut secara kontinyu, tanpa menyebabkan kita merasa sakit pada salah satu titik atau anggota badan.

kendo posture

Kamae (Kuda-kuda) dan metsuke (kontak mata dengan lawan/partner)

Dengan menjaga postur tadi, maka kita akan bisa melakukan kamae dengan benar. Contohnya dalam chudan no kamae, shinai dipegang dengan kedua tangan, ujung shinai setinggi leher lawan, dan mengarah ke mata lawan. Pandangan mata ke mata lawan, bukan ke shinai atau anggota tubuh lain.

chudan no kamae kendo

Kamae-kata (cara menarik/menghunus pedang) and osame-kata (cara menyimpan pedang)

Berikut adalah contoh kamae kata dan osame kata.

kendo kamae kata osame kata

Ashi-sabaki (footwork atau olah gerak kaki)

kendo ashi sabaki

Secara umum Kendo menggunakan tsuri-ashi, yaitu langkah kaki seperti sliding dengan kaki depan (kaki kiri), dan kaki belakang mengikuti dengan cepat. Ada beberapa variasi latihan ashi sabaki di antaranya: Tsugi Ashi, Hiraki Ashi, Okuri Ashi, Ayumi Ashi.

Suburi (mengayun pedang)

kendo suburi haya suburi

Mengayun pedang atau shinai, atau juga bokuto, harus dengan ayunan besar dan rileks. Fokus tenaga di tangan kiri dan kanan hanya membantu. Ada beberapa variasi suburi yang biasanya dilakukan. Di antaranya Shomen suburi, Joge suburi, Katate-suburi, Sayu-men suburi dll. Selengkapnya bisa di cek di halaman Suburi dalam Kendo dan jenis-jenisnya.

Kakegoe (cara Ki-Ai atau berteriak dengan benar)

kendo Kiai

Dalam berkendo, kita harus banyak berteriak, baik ketika akan menyerang maupun saat menyerang. Tujuannya antara lain mengeluarkan semangat, dan juga untuk membuat lawan gentar.

Teknik Ki-ai yang benar adalah dengan berteriak dari perut bukan tenggorokan. Jangan ditahan atau setengah-setengah. Teriak dengan sepenuh hati.

Ma-ai (menjaga jarak ideal dengan partner/lawan)

Jarak atau maai dengan lawan ada beberapa macam. Bisa dilihat dari gambar di atas.

kendo maai

Kihon no uchi-kata (memukul target Men, Kote, Do), tsuki-kata (cara melakukan tusukan kearah leher) and uke-kata (cara menerima serangan dari partner)

Memukul (menyerang) dan menerima serangan harus kita lakukan dengan benar. Perlu latihan bagi pemula untuk bisa menguasai ini.

kendo target
Perlengkapan Kendo dan Target Sasaran

Kiri-kaeshi (pukulan berulang-ulang, kanan dan kiri)

Fokus dari Kirikaeshi adalah mengayun besar dan benar, serta dengan keras. Jangan fokus ke speed. Harmonisasikan pukulan dengan langkah kaki.

Tai-atari (Benturan/Tabrakan badan dengan lawan / partner)


Taiatari

Tai-atari bukanlah sekedar menabrak dan mendorong lawan. Ketika kita menabrak lawan badan harus tetap tegak dan stabil. Fokus berat badan di pinggang.

Tsuba-zeriai (Posisi ketika kita dan lawan berdekatan dan tsuba kedua pedang bertemu)

kendo tsuba-zeriai

Tsuba-zeriai adalah tsuba bertemu tsuba, bukan kepalan tangan bertemu kepalan tangan. Posisi tsuba harus di depan perut bukan di depan dada apalagi wajah.

Zan-shin (Kesiapan fisik dan mental setelah selesai melakukan serangan)

Setelah memukul kita harus tetap waspada dan siap untuk serangan berikutnya. Hal ini agak sulit untuk di jelaskan, tetapi dengan latihan rutin maka akan bisa kita pahami dan bisa melakukan dengan benar.

Jadi ketika kita melakukan sesi latihan dasar kendo, kita harus fokus untuk melatih hal-hal tersebut diatas.

Setelah selesai sesi latihan Kihon, barulah biasanya kita masuk ke sesi selanjutnya, biasanya Waza, dan kemudian dilanjut Ji-geiko.

Diringkas dari buku Official Guide For Kendo Instruction, All Japan Kendo Federation, 2011.

Sun

Kendoka, Malang, Jawa Timur, Indonesia

http://www.kendo.web.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.