3 Samurai Pemersatu Jepang

Artikel Profil

Sebelum Jepang bersatu, Jepang berada pada jaman yang disebut Sengoku Jidai, atau Era Perang Negara, yaitu periode di Jepang yang ditandai oleh konflik dan perang antara para daimyo (penguasa feodal) yang berusaha memperluas wilayah dan kekuasaan mereka. Periode ini dimulai pada pertengahan abad ke-15 dan berlangsung hingga awal abad ke-17. Selama periode ini, Jepang menjadi terpecah-pecah menjadi banyak negara kecil yang saling bertikai dan berperang satu sama lain. Hingga kemudian, munculah 3 samurai pemersatu Jepang yang nantinya akan membawa Jepang menjadi satu negara yang kuat dan maju. Berikut kisahnya.

Munculnya Oda Nobunaga

Oda Nobunaga adalah seorang daimyo yang berasal dari provinsi Owari. Ia memulai karirnya sebagai daimyo kecil, tetapi dengan kecerdasan taktis dan strategisnya, ia berhasil memperluas wilayah dan kekuasaannya. Nobunaga dikenal sebagai seorang pemimpin yang brutal dan tegas dalam menegakkan otoritasnya. Ia juga mengadopsi teknologi dan senjata Barat, seperti meriam dan senapan, yang memberinya keunggulan dalam pertempuran.

Oda Nobunaga adalah seorang samurai dari Provinsi Owari yang berhasil menjadi daimyo dan memperluas wilayahnya dengan kebijakan yang tegas dan brutal. Ia merupakan tokoh pertama dari tiga samurai pemersatu Jepang. Pada tahun 1568, Nobunaga berhasil merebut ibu kota Kyoto dan mengalahkan klan Ashikaga yang telah lama berkuasa. Nobunaga juga melakukan reformasi dan modernisasi dalam bidang militer dan pemerintahan. Ia mempekerjakan orang asing dari Eropa sebagai penasehat dan memperkenalkan senjata api dalam pertempuran. Selama masa pemerintahannya, Jepang mengalami kemajuan ekonomi dan keamanan.

Namun, pada tahun 1582, Nobunaga dibunuh oleh salah satu bawahannya, Akechi Mitsuhide, yang merasa tidak puas dengan kebijakan Nobunaga yang terlalu keras.

Berkuasanya Hideyoshi sebagai Penerus Nobunaga

Setelah kematian Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi berhasil memperkuat kekuasaannya dan melanjutkan misi penyatuan Jepang yang dimulai oleh Nobunaga. Ia dikenal sebagai jenderal yang sangat cakap dalam strategi militer dan diplomatik. Hideyoshi berhasil mempersatukan Jepang melalui perang dan diplomasi. Ia juga melakukan reformasi dalam bidang pemerintahan, termasuk penghapusan sistem kelas samurai yang membatasi mobilitas sosial.

Pada tahun 1590, Hideyoshi berhasil merebut istana Odawara, markas klan Hojo yang terakhir, dan menjadi penguasa tunggal Jepang. Ia membangun kota-kota besar seperti Osaka dan memperkuat hubungan dagang dengan Tiongkok. Namun, setelah kematiannya pada tahun 1598, kekuasaannya diambil alih oleh bawahan terdekatnya, Tokugawa Ieyasu.

Kematian Hideyoshi dan Tokugawa menjadi Penguasa Jepang

Tokugawa Ieyasu adalah seorang samurai yang berasal dari Provinsi Mikawa. Ia adalah seorang jenderal yang setia kepada Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi.

Setelah kematian Hideyoshi pada tahun 1598, terjadi perselisihan di antara para pengikutnya mengenai siapa yang akan mengambil alih kekuasaannya. Perselisihan ini akhirnya diselesaikan oleh Tokugawa Ieyasu, seorang daimyo yang bersekutu dengan Hideyoshi sebelumnya. Ia berhasil mengalahkan pasukan Hideyori, putra Hideyoshi, dan pasukan Sanada Yukimura, seorang pengikut Hideyoshi, pada Pertempuran Sekigahara.

Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa yang berkuasa selama lebih dari 250 tahun. Ia juga melakukan reformasi dalam bidang pemerintahan dan militer, termasuk mengontrol kepemilikan senjata dan memperkenalkan sistem samurai yang baru.

Selain itu, Tokugawa Ieyasu juga memperkenalkan kebijakan “sakoku”, yaitu isolasi Jepang dari dunia luar dengan melarang warga Jepang untuk meninggalkan negeri dan melarang orang asing untuk masuk ke Jepang. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat kekuasaan pusat dan mencegah pengaruh asing yang dapat mengancam stabilitas negara.

Ketiga samurai pemersatu Jepang ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oda Nobunaga dikenal sebagai seorang pemimpin yang tegas dan brutal, sementara Toyotomi Hideyoshi merupakan seorang jenderal yang cakap dalam strategi militer dan diplomasi. Tokugawa Ieyasu, di sisi lain, adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan terampil dalam mengatur pemerintahan.

Kesimpulan

Dalam kurun waktu yang panjang, Jepang dilanda perang saudara dan kekacauan yang menghambat kemajuan negara. Namun, berkat kebijakan yang tegas dan cakap dari ketiga samurai pemersatu Jepang, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu, Jepang berhasil disatukan dan mengalami kemajuan ekonomi dan keamanan. Kehadiran ketiga tokoh ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Jepang hingga masa kini.

Sun

Kendoka, Malang, Jawa Timur, Indonesia

http://www.kendo.web.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.